Cari Blog Ini

3 Okt 2015

Di Atas Sana

Dulu kau pernah bercerita bahwa ada satu tempat yang sangat indah di dunia ini. Tempat para dewa dan dewi berdiam. Tempat para peri bersemayam. Tempat itu jauh, tinggi sekali di atas sana, di atas puncak itu tunjukkmu. Di sana hanya ada damai, bahagia dan rasa aman. Hanya di sana kita dapat berteman dan harus berteman dengan hewan yang paling liar sekalipun. Tak ada rasa curiga atau prasangka buruk.
Ya, di sana, di atas puncak gunung itu, kita belajar untuk lebih memaknai diri. Hidup itu adalah perjuangan.Tidak ada kata instan.
Di atas sana, kita merasa kecil, karena memang kita kecil. Ego di dalam diri kita yang terlalu besar sehingga kita sering membusungkan dada lalu berkata “ini saya”.
Di atas sana kita bebas menikmati setiap jengkal tanah. Semua bebas menghirup udara segar dan memandang gumpalan awan yang bergelayutan di langit.
“Kau harus ke sana!” katamu waktu itu.
Sekarang, aku berdiri di sini, mencoba merenungi semua ucapanmu. Mengingat perkataanmu “kau harus kesana!”
Di atas sini ku titipkan salam dan rindu teramat dalam melalui desir angin “aku sudah sampai! semoga kita dapat bertemu lagi.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar