Cari Blog Ini

8 Okt 2011

Warna

Apa warna kesukaanmu? kalau ditanya warna kesukaan, saya akan bingung menjawabnya. Saya suka biru, hijau, pink, merah, dll. kalau dipaksa untuk memilih satu di antara warna-warna tersebut saya tetap akan bingung untuk memutuskannya, tetapi saya akan mencoba menjawab biru. Biru adalah warna yang lembut, sekaligus mnyeramkan. Itu pendapat saya loh :d. Bagi saya, biru itu warna yang dapat melambangkan keceriaan dan juga kesedihan. Warna cerah langit melambangkan suasana hati yang bahagia, ceria dan damai. Sedangkan warna biru laut yang kelam melambangkan kesedihan, dukacita serta kehilangan.

Saya suka semua jenis warna biru untuk dikenakan di badan atau dipajang sebagai hiasan. Biru dapat melambangkan suasana hati saya pada saat-saat tertentu tanpa saya perlu menceritakannya ke orang lain.
Bukti bahwa saya suka warna biru yang menenangkan adalah cat tembok kamar saya yang berwarna biru. Pemilihan warna biru ini disengaja berdasarkan hasil riset yang saya baca di majalah bahwa penggunaan warna biru sangat baik untuk kamar tidur karena membuat otak menjadi lebih rileks setelah seharian melakukan pekerjaan. Setelah saya perhatikan, memang betul apa yang dikatakan majalah tersebut. Ketika saya berada di kamar saya menjadi sangat rileks dan betah berlama-lama di sana.

Tetapi, saya tidak suka berada dalam kolam renang yang memiliki dasar warna biru tua. Saya takut untuk berenang di sana walaupun saya tahu kedalaman kolam tersebut tidak melebihi 2 meter contohnya. Saya merasa terintimidasi dan merasa sangat tidak nyaman berada dalam kolam yang seolah-olah airnya berwarna biru gelap karena efek warna biru dari dinding di sekitarnya. Saya suka warna biru, tetapi saya takut berada di hamparan luas air laut yang berwarna biru.

Sebenarnya alasan saya tidak suka berada di hamparan luas air laut sangat konyol. Air laut yang berwarna gelap memancing otak saya untuk berfikir yang aneh-aneh tentang hewan-hewan ganas yang ada di bawahnya yang tiba-tiba dapat muncul dan menggigit saya. Warna gelap air laut menyulitkan saya untuk melihat kehidupan di bawahnya, serta mengetahui pergerakan hewan-hewan apa saja yang ada di dalamnya. Sekalipun saya dapat menggunakan kacamata untuk melihat, saya tetap merasa takut memandang karena jarak pandang yang relatif dekat sehingga lagi-lagi otak saya memikirkan hal-hal aneh tentang ikan hiu yang tiba-tiba muncul dari depan, samping atau belakang saya lalu menerkam.

Perasaan lain yang saya rasakan adalah, saya takut terbawa arus air laut, padahal semakin biru, semakin dalam laut tersebut maka air tersebut semakin tenang. Saya takut tiba-tiba ada mahluk asing dari dasar laut yang menarik saya kedalam. Hahahhahaa... mungkin ini efek dari membaca cerita monster-monster laut ketika saya kecil.

Dapat dipastikan bahwa saya menyukai warna biru dari koleksi benda-benda yang saya punya. Sepatu, sendal, tas, baju, bahkan asesoris diwarnai dengan berbagai macam warna biru. Dari cerahnya biru langit sampai kelamnya biru laut.

Dulu, saya sangat tergila-gila dengan warna kuning. Buat saya pada waktu itu, kuning adalah warna yang sangat cerah. Sangat mencolok tetapi tidak seberani merah. disaat orang-orang membenci kuning, saya malah jatuh cinta dengan kuning. Sampai-sampai semua peralatan tulis saya kalau bisa berwarna kuning.
Seiring berjalannya waktu saya merubah warna kesukaan menjadi hampir semua warna termasuk merah dan pink. Dua warna ini perlu saya ceritakan, karena dulu saya sama sekali tidak suka dan tidak akan pernah membeli barang-barang dengan warna tersebut. Pink atau merah jambu warna yang sangant feminim dan centil. Saya sendiri agak tomboy, jadi otomatis saya tidak terlalu suka warna ini. Warna lainnya yang tak pernah terpikirkan untuk saya pakai adalah merah, Warna merah terlalu mencolok sehingga otomatis menjadi pusat perhatian. Saya tidak suka warna merah karena saya tidak suka menjadi pusat perhatian orang. Saya sangat pemalu.

Seiring berjalannya waktu kesukaan saya terhadap warna-warna pun berubah. Saya jatuh cinta dengan warna pink dan merah. Saya berani menggunakan warna oranye yang sangat mencolok. Saya tidak sungkan menggunakan kebaya merah dengan payet2 yang berkelap kelip diseluruh baju. Ketika membuka lemari pakaian, warna-warna baju yang ada di dalamnya sangat berfariasi. Dari warna-warna lembut sampai warna-warna mencolok. Kata salah satu guru les sesi kepribadian, perubahan pemilihan warna merupakan hal yang wajar dan menandakan perubahan karakter sesorang. Lagi-lagi setelah saya amati hal tersebut benar adanya.

Dulu saya benci pink karena saya tomboy dan tidak menyukai hal-hal yang terlalu berbau kewanitaan.  Sekarang saya sangat menyukai hal-hal yang sering dilakukan seorang wanita, yaitu berlama-lama di salon. Tetapi sekarang saya suka warna pink dan berani menggunakan pakaian berwarna pink. Warna pink membuat wajah saya menjadi cerah. Saya yang dulu begitu pendiam dan pemalu lambat laun berubah menjadi sosok periang dan ceria. Semakin dewasa, saya semakin berani tampil di depan umum dan berbicara di depan khalayak orang banyak.

Pada dasarnya saya menyukai hampir semua warna, walaupun pada akhirnya saya akan memilih biru sebagai warna favorit saya karena beberapa pertimbangan yang saya ceritakan di atas. 

2 komentar:

  1. saya juga suka BIRU,
    pecinta BIRU SEJATI ya saya
    hahahah

    jadi no pink? yakin?!
    gimana klo gw tayangin foto lu dengan baju pinky? hahahaha

    BalasHapus